Saat ini kita telah memasuki Bulan Ramadhan, yang mana seluruh umat muslim di segala penjuru dunia menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya. Banyak sekali manfaat dari bulan puasa bagi kesehatan, seperti mengontrol gula dalam darah, kesehatan jantung dan lain sebagainya. Selain banyaknya manfaat di bulan puasa ini ternyata masih banyak yang mengeluhkan adanya bau mulut selama puasa. Bau mulut atau biasa dikenal halitosis dalam medis, bisa sangat mengganggu dan membuat tidak percaya diri bagi penderitanya.
Paling sering bau mulut tidak sedap disebabkan oleh penyakit dalam mulut (gigi, lidah, tenggorokan, dll). Walaupun secara garis besar bau mulut tidak sedap disebabkan karena penyakit dalam mulut, ternyata ada juga penyakit sistemik yang bisa menyebabkan bau mulut. Menurut Australian Dental Association 2019, penyakit infeksi organ hati paling mempengaruhi bau mulut tidak sedap pada sekitar 400 juta orang diseluruh dunia. Selain itu infeksi saluran pernapasan juga bisa membuat bau mulut tidak sedap, dikarenakan adanya lendir bagian hidung atau saluran sinus yang masuk ke tenggorokan. Ada juga gangguan saluran pencernaan, sistemik (seperti, diabetes melitus) dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap.
Ada beberapa faktor penyebab bau mulut tidak sedap :
- Mulut yang kering
Mulut yang kering disebabkan karena berkurangnya aliran saliva (air liur) yang mana hal tersebut dapat mendukung adanya pembusukan bakteri tidak tahan air (anaerob) dari sisa makanan yang tersisa di rongga mulut setelah makan. Mulut yang kering juga dapat meningkatkan aktivitas dari bakteri gram-negatif dan karena peningkatan kinerjanya makan hasil produk VSC (Volatile Sulfur Compounds) meningkat. VSC ini lah kontributor utama penyebab bau mulut tidak sedap.
- Lidah yang kotor
Lidah merupakan salah satu bagian dari mulut. Terdapat beberapa penelitian yang menyatakan bahwa lidah yang kotor terutama bagian pangkal lidah memiliki peran penting dalam terjadinya bau mulut tidak sedap. Hal ini dikarenakan permukaan lidah bagian belakang membawa bakteri gram-negatif paling banyak, yang mana bakteri gram-negatif ini adalah kontributor utama terjadinya bau mmulut tidak sedap.
- Perokok
Ada beberapa penelitian yang mengkaitkan bau mulut tidak sedap dengan asap rokok. Hal ini dikarenakan asap rokok dapat mengubah keseimbangan mikroba di rongga mulut dan plak gigi yang mana dapat meningkatkan aktifitas bakteri penghasil VSC, penyebab bau mulut. Selain itu, perokok tembakau juga dapat mengakibatkan berkurangnya air liur dalam mulut, sehingga VSC dapat lebih banyak diproduksi.
- Kebiasaan dalam mengonsumsi makanan tertentu
Terdapat beberapa makan mengandung senyawa yang mudah menguap, seperti bawang putih, bawang bombay dan rempah-rempah tertentu. Tetapi perubahan bau mulut tidak sedap akan makanan tersebut biasanya bersifat sementara dan ada sebagian orang yang masih dapat mentolerirnya. Selain itu ada buah-buahan yang dapat menyebabkan bau mulut tidak sedap seperti buah durian. Buah durian memiliki bau yang sangat menyengat sehingga bau mulut setelah mengonsumsi buah durian akan bertahan cukup lama.
- Kebiasaan minum alkohol
Mengonsumsi alkohol adalah faktor yang berpotensi menyebabkan bau mulut tidak sedap. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya oksidasi alkohol dalam mulut dan hati yang nantinya dapat menghasilkan senyawa acetaldehyde (senyawa yang memiliki bau yang tajam) dan produk sampingan berbau lainnya. Selain itu alkohol dapat menyebabkan hiposaliva (berkurangnya air liur) dan mulut kering.
Setelah dari pemaparan penyebab dan faktor yang dapat mempengaruhi bau mulut tidak sedap, kita perlu mengetahui cara pencegahannya. Terdapat 5 hal yang dapat mengurangi bau mulut tidak sedap menurut KEMENKES :
- Minum air mineral 8 gelas atau 2 liter perhari (minum ketika sahur dan berbuka puasa).
- Menggosok gigi dan bersihkan lidah dengan secara rutin setiap setelah makan (setelah sahur dan berbuka)
- Berkumur menggunakan obat kumur yang mengandung antiseptik alami (seperti eucalyptol, menthol, thymol dan methylsalicilate)
- Menghindarai makan dan minuman yang dapat menyebabkan bau mulut.
- Tidak merokok baik saat berbuka dan sahur.
Berikut beberapa info mengenai bau mulut tidak sedap, terutama saat menjalani ibadah puasa. Diharapkan dari info diatas, dapat mengurangi risiko terkena bau mulut, agar ibadah semakin lancar dan dapat meningkatkan kepercayaan diri juga. Salam sehat buat kita semua.
Leave a Reply