dampak penyakit sifilis

DAMPAK PENYAKIT SIFILIS YANG HARUS ANDA KETAHUI

Sifilis ialah penyakit infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Yang gejala nya dapat mengenai hampir semua organ tubuh, mengenai kulit kelamin, mukosa bahkan sampai kardiovaskular dan saraf, selain itu wanita hamil yang menderita sifilis dapat menularkan penyakitnya ke janin sehingga menyebabkan sifilis kongenital yang dapat menyebabkan kelainan bawaan dan kematian. lstilah kita untuk penyakit ini yaitu raja singa sangat tepat karena keganasannya. Julukan lain dari sifilis itu sendiri adalah the greatest imitator karena gejalanya yang dapat menyerupai penyakit lain.

Bagaimana Gejala Sifilis?

  • Klinis Stadium I (Sifilis primer)
  • Terjadi 1-3 minggu setelah t.pallidum menginfeksi kulit atau mukosa
  • Perlukaan/Ulkus tunggal, tepi teratur, dasar bersih, tidak nyeri; terdapat pembesaran kelenjar getah bening regional.
  • Lokasi: di tempat kontak dengan lesi infeksius pasangan seksual. Pada laki-laki sering didapatkan di penis (batang dan kepala penis) dan skrotum; pada perempuan didapatkan di vulva, serviks,
  • atau daerah anus. Gejala dapat timbul pada daerah-daerah yg berentuhan dengan luka, seperti tangan dan mulut. Namun dapat pula ulkus tidak tampak dan tidak disadari oleh pasien.

Stadium II (Sifilis sekunder)

  • 6-12 minggu, menyebar di pembuluh darah dan menempel pada dinding endotel PD dan ruam ruam.
    Terdapat berbagai macam bentuk lesi, tidak gatal dan lesi di mukosa, sering disertai pembesaran kelenjar getah bening generalisata yang tidak nyeri (limfadenopati).
    Stadium laten
    Tidak ditemukan gejala klinis pada pasien, namun tes serologi sifilis (TSS) reaktif, baik serologi treponema maupun nontreponema.
  • Stadium III (Sifilis tersier)
  • Kerusakan multi organ baik kardiovaskular, saraf, hati, dan tulang

Sifilis kongeital

Fase awal kelahiran sampai 2 tahun petama :

  1. Kematian dalam Rahim atau lahir
  2. Ruam ruam kemerahan, organ damage (hepatospleno)
  3. Optic neuritis

Fase akhir Ketika anak berusia lebih dari 2 tahun

  1. Saddle nose (kerusakan tulang hidung)
  2. Hutchinson teeth (gigi bergerigi)
  3. Hearing loss

Bagaimana Penularan Sifilis?

Sifils sendiri terbagi menjadi 2, yaitu : sifilis yang di dapat dan sifilis kongenital. Sifilis yang didapat menular melalui cairan tubuh.

  • Perlukaan pada kuit atau mukosa (genital atau oral)
  • Kontak Sexual (oral, anal, vaginal)
  • Kontaminasi jarum
  • Kontak langsung dengan lesi kulit yang sedang terinfeksi

Kongenital : ibu ke anak.
Yang infeksi nya dapat terjadi di intrauterus (dalam Rahim) atau saat ibu melahirkan melalui jalan lahir.

Bagaimana Pengobatan Sifilis?

Pada pengobatan sifilis jangan dilupakan agar mitra seksualnya juga diobati, dan selama belum sembuh penderita dilarang bersanggama. Pengobatan dimulai sedini mungkin, makin dini pemgobatan nya hasilnya makin baik. Untuk pilhan terapi pengobatan pada sifilis menggunakan antibiotic. Antibiotik yang paling efekif adalah penisilin, selain penisilin ada juga beberapa antibiotic yang lain, tetapi mengenai rencana terapi harus di sesuaikan dengan stadium dan kondisi dari pasien itu sendiri. Maka dari itu segera konsultasikan ke dokter segera mengenai rencana pemberian terapi.

Penulis: dr. Radya Agna Nugraha

Leave a Reply

Your email address will not be published.